Sunday, June 30, 2013

Amnesia Sejarah: Refleksi Bangsa

"Langkah pertama untuk menaklukkan sebuah masyarakat adalah dengan memusnahkan ingatannya. Hancurkan buku-buku, kebudayaan dan sejarahnya. Lalu perintahkan seseorang untuk menulis buku-buku baru, membangun kebudayaan baru dan menyusun sejarah baru. Tak akan lama, masyarakat itu akan mulai lupa pada masa kini dan masa lampaunya.
   Milan Hübl 

Diam-diam kita telah mengidap semacam amnesia sejarah yang parah, seolah-olah kita hidup dalam sebuah "dunia tanpa ingatan"
 yang tak memiliki hubungan apa-apa dengan masa lalu dan masa depan. Kesalahan demi kesalahan terus kita perbarui beramai-ramai. Sejarah ada bagi kita bukan sebagai cermin, melainkan hanya serangkaian waktu yang lalu lewat begitu saja tanpa makna.
(Backcover Dunia Tanpa Ingatan   sastra, kuasa, pustaka oleh Anton Kurnia.)

Dalam buku ini Anton Kurnia merangkai persinggungan wacana sastra, budaya, dan pustaka dengan sejumlah fenomena yang dianggapnya merupakan sumber "dunia lupa", ialah antikemanusiaan, yang kerap menyusup dalam kekuasaan, politik, kekerasan dan militerisme. Kumpulan esai reflektif ini disusun dengan semangat perlawanan terhadap amnesia sejarah yang sengaja diciptakan secara terstruktur dan sistematis oleh kaum penguasa demi kepentingan sempit.

Bibliografi Anton Kurnia
     Karya Asli

  1. Cerpen "Bunga Kamelia" dalam Graffiti Imaji (Yayasan Multimedia Sastra, 2002).
  2. Cerpen "Zenilda Belum Pulang" dalam Menagerie 5 diterjemahkan sebagai "Where Are You, Zenilda?" oleh Laine Berman (Lontar Foundation, 2003).
  3. Dunia Tanpa Ingatan   kumpulan esai (Jalasutra, 2004).
  4. Insomnia   kumpulan cerpen (Jalasutra, 2004).
     15 terjemahan sastra;

     3 terjemahan lain; dan
     14 suntingan;

"Selalu saja ada asa tersisa ketika begitu banyak keterpurukan negeri ini membuat hati kita ngilu. Selalu ada yang bisa disibakkan ketika awan gelap menutupi langit. Selalu ada karya anak negeri yang bisa menjadi pelipur lara atas kebangkrutan negeri ini."

Petikan Prawacana dari Penerbit.

No comments:

Post a Comment

Please give your comments here: