Dari beribu cerita yang terangkai
Dari langkah dan jejak yang kian membatu
Terukir usang di dinding anyaman waktu
Bilakah kita tuntut waktu ‘tuk kembali berulang
Kembali menyetubuhi segenap nostalgia lengang
Dibalut simpul-simpul kenang
Di sisi perpustakaan di suatu petang
Ah, tapi bagiku itu pantang
Pantai Kasih t’lah menghempaskan angin penyesalan ke wajahku
Tak pelak wajahmu t’lah membiru dalam ingatanku
Menuntut kesempurnaan dalam harapan semu
Sekarang tinggal babak kosong dari cerita bohong
Kemunafikanmu kah?
Atau kah saya yang tak bisa menerima bilik-bilik kemanusiaan-mu?
Rasa sakit, patah hati, terluka, terabaikan, tercampakkan
Itu yang padaku sering kamu kisahkan
Sesaat diredamkannya amarahku
Dan retorika tentang air mata serta rindu
Telah menjadi sembilu seribu bisa dari bisumu itu..Kini lelaki itu dimana?
Ah, memangnya saya siapa?
***
Duhai kau rembulan biruku
Gadis berkerudung ungu
Picture credit: UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu |
No comments:
Post a Comment
Please give your comments here: