Hari ini…
Entah apa kau menyadarinya atau tidak,
kawan…
Kita tlah memahat satu kenangan indah di
salah satu butiran masa.
Kita mula-mula bersama,
Berjalan perlahan, pasti,
Kita tatap bagian depan masa ini dengan
harapan yang berbinar.
Kita pun menatap cerianya hari-hari kita,
yang seakan tiada henti selalu menemani.
Kita nikmati pesona lanskap kebersamaan
ini.
Kita bagi satu sama lain kisah dan
cerita kita,
Canda tawa dan bahagia,
Kadang sedih,
Juga luka dan duka.
Kita lalui itu semua.
Hingga…
Hari ini pun ingin kuukir itu semua.
Semua tentang kita.
Kisah kita…
Dan hingga…
Indah dan cerianya hari-hari itu pun tak
terasa tlah kita lewati begitu saja sekian lamanya.
Kini hari-hari yang baru tlah datang
‘tuk menjemput kita.
Ia kan membawa kiat pada satu saat yang
baru
Untuk entah berapa lamanya.
Yaitu,
hari perpisahan.
Kawan…
Andai kau tahu…
Kalian yang kuingat selalu ceia,
kalian yang tiada henti menyertai
hari-hariku yang tlah lalu itu.
Betapa tidak aku akan berduka,
betapa tidak aku akan menundukkan hatiku
pada satu keriduan akan masa-masa itu …
kita akan segera saling melepas
kebersamaan.
Kini, tlah kurasakan bayangan perpisahan
itu.
Kulihat ia dalam perjalanan waktu,
Sebentar lagi ia akan tiba mengajakku.
Untuk pergi jauh meninggalkan dunia
remaja kita yang indah tiada tara itu.
Kini, kita tlah berada di sisa hari-hari
kebersamaan kita.
Armada masa depan telah siap mengarak
masing-masing kita pada suatu tempat dimana kita akan selalu merindukan satu
sama lain.
Kini kutatap layar waktu,
Kulihat guratan perjalanan masa lalu dan
bingkaian masa depan yang sedang menunggu.
Kau tahu?
Kita semua akan pergi kawan,
Kita akan mengarungi lautan dan samudera
kehidupan baru yang terbentang luas disana.
Kini hatiku pun ciut menyaksikannya.
Betapa tak bisa aku mendustai.
Betapa tidak aku merasa sangat berkecil
hati.
Tak bisa lagi kutahan barang sebentar,
‘tuk menahan kemudi waktu yang mulai memacu
derap langkah gerakannya,
‘tuk sekedar melepas lagi keinginan ‘tuk
bersama,
‘tuk sekedar membebaskan diri dengan
pelipur lara ini,
yakni dengan menggenggam kembali hari
kebersamaan yang tlah pergi.
Kini tak kan lagi dapat aku berjalan di
daratan hari-hari bahagia seperti saat di tempat yang kutinggal pergi.
Daratan yang baru tlah dengan sabar
menunggu, kawan.
Kini,
Kumenyadari,
Di suatu saat yang seperti ini,
Segala keindahan itu akan kutinggalkan,
tapi tak kan pernah dapat kulupakan…
kini,
Kumenyadari,
Bahwa setiap kisah akan menemui usai,
Setiap arus perjalanan cerita akan
bermuara pada satu penyelesaian.
Saat-saat itulah yang menjadi
persinggahan terakhir dari satu kisah kita.
Namun, percayalah kawan.
Telah kusimpan setiap kebaikan dari
setiap kalian dalam memori di satu tempat yang indah,
Di titik puncak tertinggi di hati ini,
Bahwa kalian adalah orang-orang hebat
yang akan menjadikan diri kalian lebih baik,
Lalu memperlihatkan satu kehebatan jua.
Aku percaya itu kawan.
Dan, aku berharap dan percaya,
Kebahagiaan akan selalu menyertai
kalian, kawan.
Amin.
By: Roven Varden Antares
By: Roven Varden Antares
"All of my friends are the ones who always make me feel my present has a meaning for them. "-Roven Varden Antares
No comments:
Post a Comment
Please give your comments here: