Monday, October 03, 2011

Hari ini Akan Pergi

Hari ini…
Entah apa kau menyadarinya atau tidak, kawan…
Kita tlah memahat satu kenangan indah di salah satu butiran masa.
Kita mula-mula bersama,
Berjalan perlahan, pasti,
Kita tatap bagian depan masa ini dengan harapan yang berbinar.
Kita pun menatap cerianya hari-hari kita, yang seakan tiada henti selalu menemani.
Kita nikmati pesona lanskap kebersamaan ini.
Kita bagi satu sama lain kisah dan cerita kita,
Canda tawa dan bahagia,
Kadang sedih,
Juga luka dan duka.
Kita lalui itu semua.

Hingga…
Hari ini pun ingin kuukir itu semua.
Semua tentang kita.
Kisah kita…

Dan hingga…
Indah dan cerianya hari-hari itu pun tak terasa tlah kita lewati begitu saja sekian lamanya.
Kini hari-hari yang baru tlah datang ‘tuk menjemput kita.
Ia kan membawa kiat pada satu saat yang baru
Untuk entah berapa lamanya.
Yaitu,
hari perpisahan.

Kawan…
Andai kau tahu…
Kalian yang kuingat selalu ceia,
kalian yang tiada henti menyertai hari-hariku yang tlah lalu itu.
Betapa tidak aku akan berduka,
betapa tidak aku akan menundukkan hatiku pada satu keriduan akan masa-masa itu …
kita akan segera saling melepas kebersamaan.

Kini, tlah kurasakan bayangan perpisahan itu.
Kulihat ia dalam perjalanan waktu,
Sebentar lagi ia akan tiba mengajakku.
Untuk pergi jauh meninggalkan dunia remaja kita yang indah tiada tara itu.

Kini, kita tlah berada di sisa hari-hari kebersamaan kita.
Armada masa depan telah siap mengarak masing-masing kita pada suatu tempat dimana kita akan selalu merindukan satu sama lain.

Kini kutatap layar waktu,
Kulihat guratan perjalanan masa lalu dan bingkaian masa depan yang sedang menunggu.

Kau tahu?
Kita semua akan pergi kawan,
Kita akan mengarungi lautan dan samudera kehidupan baru yang terbentang luas disana.
Kini hatiku pun ciut menyaksikannya.
Betapa tak bisa aku mendustai.
Betapa tidak aku merasa sangat berkecil hati.
Tak bisa lagi kutahan barang sebentar,
‘tuk menahan kemudi waktu yang mulai memacu derap langkah gerakannya,
‘tuk sekedar melepas lagi keinginan ‘tuk bersama,
‘tuk sekedar membebaskan diri dengan pelipur lara ini,
yakni dengan menggenggam kembali hari kebersamaan yang tlah pergi.

Kini tak kan lagi dapat aku berjalan di daratan hari-hari bahagia seperti saat di tempat yang kutinggal pergi.
Daratan yang baru tlah dengan sabar menunggu, kawan.

Kini,
Kumenyadari,
Di suatu saat yang seperti ini,
Segala keindahan itu akan kutinggalkan, tapi tak kan pernah dapat kulupakan…

kini,
Kumenyadari,
Bahwa setiap kisah akan menemui usai,
Setiap arus perjalanan cerita akan bermuara pada satu penyelesaian.
Saat-saat itulah yang menjadi persinggahan terakhir dari satu kisah kita.

Namun, percayalah kawan.
Telah kusimpan setiap kebaikan dari setiap kalian dalam memori di satu tempat yang indah,
Di titik puncak tertinggi di hati ini,
Bahwa kalian adalah orang-orang hebat yang akan menjadikan diri kalian lebih baik,
Lalu memperlihatkan satu kehebatan jua.
Aku percaya itu kawan.

Dan, aku berharap dan percaya,
Kebahagiaan akan selalu menyertai kalian, kawan.
Amin.
By: Roven Varden Antares

 "All of my friends are the ones who always make me feel my present has a meaning for them. "
-Roven Varden Antares

No comments:

Post a Comment

Please give your comments here: